Sabtu, 16 Desember 2017

Ranking di Sekolah

PERLUKAH RANKING DI SEKOLAH ?
by Paeran

Kenapa harus ada ranking di sekolah ???

Diakhir tahun pelajaran sekolah baik pada semester ganjil maupun semester genap kita dihebohkan dengan perbincangan para orang tua tentang rangking yang diperoleh anaknya di sekolah.


Ada seorang ibu .... dengan bangganya bercerita pada rekannya saat anaknya berhasil memperoleh ranking pertama di kelasnya. Sementara ibu yang diajak cerita dengan wajah sedikit lesu mengangguk-angguk sambil senyum-senyum kecil.

Ada sebuah kesenjangan diantara kedua ibu tersebut. Ibu yang pertama dengan bangga dan semangat menceritakan anaknya yang berhasil pada ranking pertama, sementara ibu yang ke dua nampak tidak bersemangat dan seperti ada perasaan kesal dan minder atas prestasi yang diperoleh anaknya.

Melihat kasus kedua ibu di atas, bisa kita maknai bahwa pada hakekatnya tidak ada seorangpun orang tua yang mau anaknya dikalahkan oleh anak yang lain.  Karena sudah menjadi kodratnya bahwa manusia ingin selalu unggul ... terbaik dari yang lain.

Tanpa kita sadari bahwa, sebutan ranking tersebut telah menghakimi anak-anak kita.  Tanpa kita sadari pula kita telah mengklasifikasikan anak-anak kita menjadi anak yang pintar dan bodoh.  Dan inilah yang menjadi sebuah masalah tersendiri dalam sistem pendidikan kita.

Dampak dari penghakiman anak-anak tersebut sangat luar biasa, baik bagi orang tua maupun anak sendiri.
a. Bagi orang tua. Orang tua akan merasa malu karena anaknya tidak bisa memperoleh ranking disekolah atau orang tua malu dengan prestasi anaknya.  Akibatnya orang tua akan memaksa si anak dengan berbagai cara, bahkan dengan kekerasan demi ranking yang harus diperoleh anak
b. Bagi anak. Anak akan merasa minder dalam bergaul di kelas nya karena sebutan ranking secara tidak langsung telah membulynya.  Anak merasa tidak berguna, sehingga tidak jarang anak yang melakukan tindakan-tindakan yang membahayakan dirinya karena malu dengan temannya. Di sisi lain... tekanan orang tua juga menambah depresi si anak. Akibatnya sering kita temukan anak yang nekat bahkan berkeinginan pergi dari rumah ataupun bunuh diri.

Pemnberian ranking memang terkadang dibutuhkan, namun perankingan juga membawa dampak yang kurang baik bagi anak. Untuk itu perlu pengkajian lebih lanjut terhadap sistem pendidikan secara menyeluruh.  Walaupun sebenarnya sejak diberlakukannya KTSP dan berlanjut pada K13 tidak harus ada perankingan dalam buku raport. 

Orang tua harus mengetahui dan menyadari dengan keunikan dan potensi anak masing-masing.  Tidak berprestasi pada akademik belum tentu tidak bisa berprestasi dibidang lain. Karena kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan akademiknya, namun juga kemampuan lainnya.  



To be continou ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar